Manado, 12 November 2025– Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado melaksanakan kegiatan Audit Surveillance ISO yang berlangsung di Aula FTIK Lantai 1 pada pukul 08.00 WITA. Kegiatan ini diikuti oleh unsur pimpinan FTIK, seluruh ketua dan sekretaris program studi, Gugus Kendali Mutu (GKM), Kabag dan Kasubbag FTIK, tim admin, serta tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Manado.
Kegiatan diawali dengan sambutan Dekan FTIK, Dr. Arhanuddin, M.Pd.I, yang menegaskan bahwa audit surveillance merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam menjaga keberlanjutan budaya mutu. Ia menekankan bahwa audit bukan sekadar kegiatan administratif tahunan, tetapi menjadi momentum penting untuk melakukan refleksi dan penguatan tata kelola agar seluruh proses akademik dan layanan di lingkungan FTIK semakin berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Audit ini dipimpin oleh Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil., CRMP, selaku auditor yang meninjau secara menyeluruh penerapan sistem manajemen mutu di lingkungan FTIK. Dalam proses audit, Dr. Helmi memberikan berbagai arahan strategis yang menitikberatkan pada penguatan tata kelola dan sistem penjaminan mutu internal. Ia menyoroti pentingnya konsistensi dalam dokumentasi dan pelaporan setiap kegiatan akademik maupun administratif, agar hasil kerja dapat ditelusuri dengan baik sebagai bentuk akuntabilitas publik.
Selain itu, Dr. Helmi memberikan masukan berharga terkait perlunya melibatkan stakeholder eksternal secara lebih aktif, termasuk pengguna lulusan, lembaga mitra, dan masyarakat, dalam proses evaluasi mutu. Menurutnya, undangan kepada stakeholder dan penggunaan data hasil survei merupakan langkah penting untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan karakteristik lulusan yang diharapkan. Dengan demikian, setiap program studi dapat menyesuaikan kurikulum dan strategi pembelajarannya agar lebih responsif terhadap tuntutan dunia kerja dan kebutuhan pengguna lulusan.
Auditor juga menekankan bahwa dalam konteks penerapan ISO, mahasiswa harus diposisikan sebagai “customer” utama yang menjadi pusat perhatian seluruh proses manajemen mutu. Artinya, setiap layanan akademik, administratif, dan pembelajaran di FTIK harus berorientasi pada kepuasan mahasiswa sebagai penerima layanan utama. Pandangan ini mendorong fakultas untuk memperkuat sistem umpan balik, pelayanan akademik, serta fasilitas pendukung pembelajaran yang lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa.
Kegiatan audit berlangsung secara dialogis dan konstruktif, dengan semangat kolaboratif antara auditor dan tim FTIK. Melalui berbagai masukan strategis tersebut, FTIK IAIN Manado berkomitmen untuk memperkuat budaya mutu, meningkatkan partisipasi stakeholder, serta mengembangkan tata kelola yang lebih transparan, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pengguna.
Pelaksanaan audit surveillance ini menegaskan komitmen FTIK IAIN Manado dalam menjaga standar mutu akademik dan kelembagaan sesuai prinsip continuous improvement. Ke depan, fakultas akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan daya saing akademik, menjadikan sistem manajemen mutu sebagai bagian integral dari budaya kerja seluruh sivitas akademika* [admin/AM].
