Manado, 13 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat budaya mutu dan memastikan keberlanjutan standar pelayanan akademik, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado menggelar kegiatan Persiapan Surveilance ISO 21001:2018 & 9001:2015, bertempat di Ruangan Dekan FTIK, Senin (13/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas, ketua program studi, gugus kendali mutu, tenaga kependidikan, serta perwakilan dosen. Hadir pula sebagai narasumber dari stakeholder Best-Q, Hadi, S.Mat., M.Pd., dan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Manado, Andi Asma, M.Pd.

Dalam sambutannya, Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Arhanuddin Salim, M.Pd.I., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen fakultas untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan implementasi sistem manajemen mutu berbasis standar ISO.

“Budaya mutu bukan hanya soal memenuhi standar, tetapi tentang membangun kesadaran kolektif untuk bekerja dengan profesional, transparan, dan berorientasi pada kepuasan layanan akademik. Persiapan surveilance ini menjadi momentum penting bagi FTIK untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai prinsip continuous improvement,” ujar Dekan.

Sebagai narasumber, Hadi, S.Mat., M.Pd. dari Best-Q menyampaikan materi mengenai strategi menghadapi surveilance ISO 21001:2018 & 9001:2015, termasuk langkah-langkah verifikasi dokumen, simulasi audit, dan penguatan evidence di tiap unit kerja. Ia menekankan bahwa keberhasilan surveilance bergantung pada konsistensi implementasi SOP dan keterlibatan aktif seluruh unsur sivitas akademika.

“Surveilance bukan sekadar penilaian administratif, melainkan refleksi dari sejauh mana budaya mutu telah menjadi bagian dari keseharian kerja. FTIK sudah memiliki fondasi kuat, tinggal memperkuat bukti penerapan dan sistem monitoring berkelanjutan,” jelas Hadi.

Sementara itu, Andi Asma, M.Pd. dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Manado menambahkan bahwa sinergi antara fakultas dan LPM sangat krusial dalam memelihara siklus mutu perguruan tinggi.

“LPM mendukung penuh langkah FTIK dalam menjaga keberlanjutan ISO 21001:2018 & 9001:2015. Kunci utama keberhasilan terletak pada keterpaduan antara dokumen, implementasi, dan evaluasi. Ketiganya harus berjalan serempak agar sistem mutu benar-benar hidup dalam aktivitas akademik dan layanan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan peserta yang membahas kendala teknis dalam implementasi standar ISO, termasuk tata kelola dokumen, evidensi audit, serta strategi perbaikan berkelanjutan.

Sebagai fakultas yang telah tersertifikasi ISO 21001:2018 & 9001:2015, FTIK IAIN Manado terus berupaya menjaga mutu layanan pendidikan melalui tata kelola yang efektif dan akuntabel. Melalui kolaborasi dengan Best-Q dan LPM, FTIK menegaskan komitmennya untuk menjadi fakultas yang unggul, profesional, dan berdaya saing global.

Translate »