Manado, 15 Juli 2025 — Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado, Dr. H. Adri Lundeto, M.Pd.I, tampil sebagai narasumber dalam program Hasanah yang disiarkan oleh TVRI Sulawesi Utara pada Selasa, 15 Juli 2025. Program ini dipandu oleh Taufiq, M.Pd.I, dosen home base Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Manado.
Dalam perbincangan yang mengangkat tema besar seputar “Pendidikan Islam Menuju Keselamatan Hakiki”, Dr. H. Adri Lundeto, M.Pd.I membedah secara mendalam perbedaan antara Pendidikan Islam dan Pendidikan Agama Islam. Menurutnya, Pendidikan Islam tidak sekadar membahas aspek ritual dan dogmatis, tetapi mencakup proses pembentukan manusia seutuhnya, baik secara spiritual, intelektual, maupun sosial.

Ia juga menekankan pentingnya menghindari cara pandang yang semata-mata tekstual dalam memahami ajaran Islam. “Kita tidak bisa hanya terpaku pada pemahaman tekstual semata. Diperlukan kedalaman bahasa, referensi keilmuan, dan kecermatan berpikir agar mampu menilai suatu hal secara objektif,” jelasnya.
Lebih jauh, Narasumber mengajak pemirsa untuk merenungi asal-usul penciptaan manusia sebagaimana termaktub dalam Surah Al-Mu’minun ayat 12–15, bahwa manusia diciptakan dari saripati tanah, kemudian melalui proses penciptaan yang bertahap dan penuh kekuasaan Allah. Dari pemahaman ini, ia menegaskan bahwa tidak sepantasnya manusia bersikap sombong, angkuh, atau merasa lebih tinggi dari yang lain.
“Kesadaran akan asal-usul penciptaan harus menumbuhkan kerendahan hati dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Di sinilah letak urgensi pendidikan sebagai sarana membentuk pribadi yang luhur dan beradab,” terang Adri sapaan akrab Wakil Dekan bidang Akademik FTIK IAIN Manado.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya transmisi ilmu, tetapi lebih dari itu: suatu proses penyucian jiwa dan pembinaan akhlak yang membawa manusia pada keselamatan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Pendidikan Islam sejati harus mampu menyentuh aspek batiniah manusia, membimbing mereka untuk kembali pada fitrah sebagai hamba yang tunduk dan bersyukur.

Program Hasanah ini kembali menegaskan pentingnya peran institusi pendidikan tinggi Islam seperti IAIN Manado dalam membumikan nilai-nilai Islam yang transformatif dan inklusif di tengah masyarakat Sulawesi Utara yang majemuk.
(Failasufa)
