
Berita FTIK-Manado, 2 Juli 2025 – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado kembali menggelar kegiatan Mimbar Guru Besar, sebuah forum akademik yang menghadirkan dosen-dosen senior untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada sivitas akademika.
Kali ini, kegiatan menghadirkan narasumber Associate Professor Dr. Ardianto, M.Pd., Dosen Tetap Program Studi PGMI sekaligus Ketua LP2M IAIN Manado. Dalam paparannya yang bertajuk “Dari Kata ke Angka: Membangun Pemahaman Matematika Melalui Bahasa dan Penalaran”, beliau mengajak peserta untuk melihat bahwa belajar matematika tidak semata-mata soal angka, tetapi juga tentang bagaimana membangun pemahaman konseptual melalui bahasa dan proses penalaran yang benar.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula FTIK sejak pukul 10.00 WITA hingga selesai ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa, khususnya dari Program Studi PGMI dan PAI. Dalam pemaparannya, Assoc. Prof. Dr. Ardianto menekankan bahwa salah satu kesulitan utama siswa dalam belajar matematika adalah lemahnya kemampuan memahami soal secara bahasa. Oleh karena itu, integrasi antara pemahaman linguistik dan penalaran logis menjadi kunci dalam membangun kompetensi numerasi.
“Matematika itu sebenarnya tidak lepas dari bahasa. Sebelum siswa mampu menyelesaikan operasi angka, mereka harus paham dulu makna dari soal yang diberikan. Itulah pentingnya membangun keterampilan berbahasa sebagai jembatan menuju kemampuan berhitung,” jelas Assoc. Prof. Dr. Ardianto.

Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan seputar metode pengajaran matematika di kelas, tantangan yang dihadapi guru SD, hingga strategi untuk meningkatkan literasi numerasi di kalangan siswa.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih reflektif dalam melihat hubungan antara bahasa, penalaran, dan numerasi, khususnya dalam konteks pendidikan dasar.
Dengan adanya kegiatan seperti Mimbar Guru Besar ini, FTIK IAIN Manado terus berkomitmen untuk menghadirkan ruang-ruang intelektual yang mendorong dosen dan mahasiswa bertumbuh secara akademik, kritis, dan kreatif.