Di antara keistimewaan bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lain, adalah segala amal ibadah dan kebaikan akan mendapatkan imbalan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, selain menjalankan kewajiban berpuasa, bulan Ramadhan juga merupakan momentum penting untuk berbuat dan berbagi kebaikan untuk sesama manusia.
IAIN Manado sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam di Sulawesi Utara, perlu merespon momentum bulan Ramadhan dengan senantiasa menggiatkan dan meningkatkan aspek pengabdian kepada masyarakat, bukan hanya karena IAIN Manado memiliki tanggung jawab keilmuan untuk mengabdi kepada masyarakat, namun lebih dari itu, agar IAIN Manado Insya Allah semakin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT oleh karena pengabdian yang dilakukan, khsususnya di Bulan Ramadhan.
Berangkat dari semangat tersebut, Plt. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan IsIam (MPI) FTIK IAIN Manado Abdul Muis Daeng Pawero,M.Pd juga terus menggiatkan pengabdian, salah satunya turut membersamai sekaligus menjadi narasumber kegiatan buka puasa bersama para penyandang disabilitas, yang bertempat di lapangan Belanda Kelurahan Girian, Kota Bitung pada Sabtu, 23 Maret.
Dalam kegiatan tersebut, Abdul Muis menyampaikan bahwa pada prinsinya, sikap cinta kasih dan menghormati kepada sesama, sudah ada dalam diri manusia. Namun sifat tersebut sering tidak muncul dan berwujud menjadi tindakan nyata, karena “ruhani” manusia masih sering ditutupi hawa nafsu.
Maka yang muncul ke permukaan bukan sifat mengasihi, melainkan sifat-sifat yang terlahir dari hawa nafsunya. Ia melanjutkan, bahwa sifat yang terlahir dari hawa nafsu inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya saling curiga, konflik antar sesama manusia, pengrusakan alam, perilaku berlebih-lebihan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, lanjut Muis, bulan Ramadhan merupakan bulan yang dapat menjadikan manusia untuk senantiasa mengobarkan semangat cinta kasih kepada sesama makhluk, baik kepada manusia, tumbuhan maupun makhluk ciptaan Allah lainnya, serta dapat membakar hawa nafsu yang ada dalam diri manusia.
Kesempatan tersebut juga digunakan oleh plt. Kaprodi MPI untuk memperkenalkan IAIN Manado, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) di hadapan peserta dan para penyandang disabilitas yang juga datang dari wilayah Tondano dan Tomohon* (adm/AM)