FTIK IAIN Manado – Awal tahun merupakan momentum di mana setiap kegiatan akademik yang dilakukan diharapkan senantiasa melahirkan penyegaran-penyegaran dan nuansa kebaruan. Demikian pula dengan kegiatan Yudisium Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado yang diselenggarakan di AULA FTIK lantai 1 pada Kamis, 31 Januari jam 08.00 WITA, di mana rangkaian kegiatan yang didalamnya berisi sesi yang tidak terdapat dalam Yudisium sebelumnya. Yudisium pertama FTIK di tahun 2024 ini dihadiri lebih dari 70 peserta yudisium yang ditetapkan kelulusannya dari seluruh rangkaian proses akademik yang telah dijalani sekaligus resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan.

Peserta yudisium setelah ditetapkan resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh segenap unsur pimpinan di lingkup FTIK yakni Dekan FTIK Dr. Arhanuddin, M.Pd.I, Wakil Dekan I Dr. Adri Lundeto, M.Pd.I, Wakil Dekan II Dr. Nurhayati, M.Pd.I, Wakil Dekan III Dr. Ishak Talibo, M.Pd.I, Kabbag TU Nimros Bulotio, S.E.,M.E, beserta jajaran tenaga kependidikan, serta seluruh kaprodi dan sekretaris prodi di lingkup FTIK IAIN Manado. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Guru Besar IAIN Manado Prof. Dr. Rukmina Gonibala, M.Si sekaligus menyampaikan pesan-pesan akademik.

Dalam pesan-pesan akademik yang disampaikan sekitar satu jam dihadapan para peserta Yudisium, Prof. Rukmina berpesan kepada para alumni agar selalu disiplin dan senantiasa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam menjalankan setiap aktivitas. Ia juga menyampaikan bahwa meskipun alumni telah berbekal ilmu yang mumpuni selama menempuh pendidikan di kampus, namun tetap harus mengutamakan aspek adab dalam berinteraksi di tengah masyarakat, apalagi berinteraksi dengan mereka yang lebih tua. Ilmu yang dimiliki harus diimbangi dengan akhlak sehingga tidak salah dalam memanfaatkannya.

Selanjutnya, Dekan FTIK Dr. Arhanuddin, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas pencapaian mahasiswa hingga akhirnya dapat dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar sarjana. Ia juga berpesan bahwa pencapaian peserta yudisium hingga ke titik ini tidak terlepas dari do’a dan kerja keras orang tua. Tidak ada orang sukses tanpa do’a dan dukungan dari orang tua. Oleh karena itu, lanjut Dekan, orang tua-lah yang selayaknya merupakan pahlawan. Jasa-jasa yang dipersembahkan orang tua kita tidak bisa dibayar dengan apapun. Oleh karena itu, merupakan kewajiban bagi kita semua untuk bersimpuh di kaki orang tua kita atas keberhasilan dan kesuksesan yang telah diraih.

Setelah pembacaan SK Kelulusan peserta yudisium oleh masing-masing prodi dan penetapan kelulusan yang dibacakan Dekan FTIK, kegiatan dilanjutkan dengan satu moment meriah nan menyejukkan yang belum pernah ada dalam yudisum FTIK sebelumnya; berbagi nasi tumpeng dengan aneka ragam lauk-pauknya untuk disantap bersama. Dengan kekayaan filosofi yang terdapat dalam tumpeng, momentum berbagi nasi tumpeng ini sebagai perwujudan nilai keberagaman, keihklasan, kekeluargaan dan kebesaran jiwa yang diharapkan senantiasa tertanam dalam sanubari segenap unsur di lingkup FTIK IAIN Manado.

Dengan diiringi nyanyian lagu “kemesraan” karya Iwan Fals, Dekan FTIK membagi-bagi suapan dari nasi tumpeng kepada jajarannya yakni Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III dan Kabbag TU FTIK. Demikian pula, Prof. Dr. Rukmina Gonibala, M.Si sebagai Guru Besar IAIN Manado juga turut ambil bagian dalam momentum ini; saling berbagi suapan nasi tumpeng dengan Tim Manajemen FTIK. Rangkaian momentum ini kemudian diiringi dengan tepuk tangan riuh dan ekspresi kegembiraan dari peserta dan Civitas akademika FTIK yang hadir.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama diiringi kemeriahan suasana yudisium dengan nyanyian “Laskar Pelangi” yang dibawakan Nurul Azizah, alumni prodi MPI yang saat ini bertugas sebagai salah satu tenaga kependidikan FTIK. (AM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »