FTIK IAIN Manado – Bertempat di Hotel Sultan Alauddin Makassar, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado kembali menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) tahunan secara tatap muka (offline). Kegiatan RaKer yang dilangsungkan selama empat hari mulai tanggal 27 hingga 30 Maret ini merupakan kegiatan rapat kerja yang pertama kali dilaksanakan secara offline (luring) sejak pandemi Covid 19 menyebar di Indonesia awal tahun 2020.

Rektor IAIN Manado dalam pembukaan kegiatan Rapat Kerja sekaligus menyampaikan sambutan (dok. panitia)

Segenap jajaran pimpinan IAIN Manado yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Rektor IAIN Manado dan Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Ketua LP2M, Ketua LPM, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa, Kepala Perpustakaan, Dekan dan Wakil Dekan, Kabag dan Kasubbag, serta ketua program studi di Lingkup IAIN Manado. Juga turut hadir dalam kegiatan tersebut pihak-pihak terkait yang bertugas di rektorat IAIN Manado.

Peserta Rapat Kerja (dok. Panitia)

Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor IAIN Manado pada minggu tanggal 27 jam 19.30 WITA, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhanis, M.A., Ph.D. Dalam penyampaiannya, Prof. Hamdan menekankan pentingnya perguruan tinggi agar selalu menjaga ‘performa’ Sumber Daya Manusia dalam mengembangkan perguruan tinggi.  Ia juga menyampaikan bahwa program studi merupakan ujung tombak perguruan tinggi, sehingga perlu didukung secara maksimal oleh seluruh jajaran pimpinan perguruan tinggi.“Untuk mengembangkan perguruan tinggi, maka peran program studi adalah hal yang mutlak. Perguruan tinggi akan semakin berkembang menjadi perguruan tinggi yang lebih baik, sangat bergantung pada performa SDM nya, khususnya di tingkat program studi. Dalam proses akreditasi, SDM program studi yang paling menentukan apakah akreditasi program studi akan menjadi lebih baik atau tidak. Oleh karena itu, segenap pimpinan perguruan tinggi, harus mendukung program studi dengan segenap kekuatan yang ada” Ungkap Prof. Hamdan.

Penyampaian materi oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhanis, M.A., Ph.D

Selanjutnya, Prof. Hamdan juga menyampaikan bahwa saat ini, UIN Alauddin Makassar telah memiliki dua puluh dua Program studi yang terakreditasi “A”, yang sebelumnya hanya berjumlah Sembilan Program  Studi. Ia menjelaskan, bahwa pencapaian itu terjadi karena kebijakannya yang mendukung penuh kinerja program studi, dan mencurahkan segenap energi Universitas untuk mendukung program studi, khususnya dalam proses penyusunan borang akreditasi.

Prof. Hamdan juga menjelaskan bahwa Tim Borang Akreditasi program studi senantiasa mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan dan dianggap sebagai “pejuang” dan “jihadis” dalam menunjang akreditasi program studi. Teknis dukungan yang dilakukan Prof. Hamdan sebagai rektor, di antaranya menciptakan kondisi kerja serta sistem imbalan yang memungkinkan Tim Borang Akreditasi program studi dapat mempertahankan keefektifan dan semangat kerja yang tinggi agar tetap melaksanakan tugas dengan baik dalam jangka waktu yang panjang.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Rektor IAIN Manado, Dekan FTIK dan Wakil Dekan serta unsur pimpinan di lingkup FTIK. (dok. Panitia)

Hari kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kasubdit Perencanaan Kemenag RI, dilanjutkan dengan pembagian Komisi dan rapat Komisi. Hari ketiga dimulai dengan pemaparan hasil rapat oleh masing-masing komisi, dilanjutkan dengan perumusan hasil komisi. Penutupan dan check out dilaksanakan pada hari keempat tanggal 30 Maret 2022*. [A. Muis]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »