• December 27, 2021
  • abdulrahman
  • 0

Di akhir penghujung tahun 2021, tepatnya pada tanggal 24 Desember 2021, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado telah menyelenggarakan Workshop Moderasi Beragama Mahasiswa, dengan tema: “Pengamalan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Era Milenial,” yang bertujuan untuk menguatkan pemahaman dan pengamalan nilai moderasi beragama di kalangan mahasiswa.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan konsep semi virtual atau blended, perpaduan konsep daring dan luring, di mana peserta dihadirkan dalam satu tempat dan menerima materi secara online pada sesi pertama dan secara offline pada sesi kedua. Adapun yang terlibat sebagai peserta adalah perwakilan dari setiap ormawa di lingkungan FTIK, yang terdiri dari DEMA FTIK, SEMA FTIK, HMPS PAI, HMPS PBA, HMPS TBI, HMPS MPI, HMPS PIAUD, dan HMPS PGMI.

Pada sesi pertama, materi dibawakan oleh adalah Ach Dhofir Zuhry yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah Kepanjen sekaligus pengampuh kajian tematik NU Online, dan dilanjutkan oleh Dr. Mardan Umar, M.Pd selaku Wakil Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Dosen dan Pendidik Karakter Indonesia pada sesi kedua. Kegiatan ini dipandu oleh Almunawwar Bin Rusli, M.Pd selaku moderator.

Kegiatan ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, M.Pd. Dan pada saat yang sama turut hadir pula, Wadek III FTIK selaku Penanggungjawab kegiatan, Ibu Dr. Feiby Ismail, M.Pd, dan Kaprodi PBA, Bapak Hasnil Oktavera, M.Pd.I.

Di sela sambutannya, Dekan FTIK IAIN Manado mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, sekalipun dalam format yang lebih sederhana dibanding perencanaan sebelumnya. Namun hal ini menjadi langkah awal untuk lebih mematangkan bentuk dan hasil kegiatan serupa pada kesempatan berikutnya.

Setelah pembukaan, kegiatan langsung dialihkan ke sesi pertama. Gus Dhofir, sapaan akrab pengampuh kajian NU Online tersebut, langsung mengantar materi dan mengenalkan nilai-nilai moderasi beragama yang bisa menjadi acuan bagi para peserta agar bersikap tepat dalam beragama. Kajian berlangsung alot selama kurang lebih 2 jam.

Sesi kedua dilanjutkan pada pukul 13.00 WITA, di sela materinya, Dr. Mardan Umar, M.Pd menjelaskan klasifikasi generasi agar peserta mengetahui sedang berada di generasi apa. Hal tersebut menjadi penting,sebab setiap generasi berbeda sikap dalam melihat sesuatu, termasuk soal memahami konsep moderasi beragama ini. Dan di sesi kedua ini pula, tidak kalah alot oleh sesi sebelumnya* [Abdurrahman_PBA].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »