IAIN Manado-(Minggu, 12 Desember) Dalam rangka penguatan implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado menggelar workshop Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) yang dilaksanakan pada Jumat 10 Desember s/d Minggu 12 Desember 2021. Kegiatan yang diselenggarakan di Nusantara Dian Centre Resort Manado ini menghadirkan peserta dari unsur program studi di lingkup FTIK IAIN Manado yaitu program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Tadris Bahasa Inggris (TBI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan FTIK yaitu Dekan FTIK Dr. Ardianto, M.Pd, Wakil Dekan I Dr. Mutmainah, M.Pd, Wakil Dekan II Dr. Adri Lundeto, M.Pd, dan Wakil Dekan III Dr. Feiby Ismail, M.Pd.

Hari pertama kegiatan dimulai dengan Laporan Ketua Panitia oleh Wadan Y. Anuli, M.Pd dilanjutkan dengan sambutan Dekan FTIK Dr. Ardianto, M.Pd sekaligus membuka kegiatan. Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tematik yang disampikan oleh Dr. Elya Nusantara, M.Pd selaku Kepala Pusat Kurikulum Universitas Negeri Gorontalo sekaligus sebagai Duta MB-KM. Diskusi dipandu langsung oleh Wakil Dekan 1 Dr. Mutmainah, M.Pd. Sedangkan kegiatan hari ketiga adalah diskusi lepas masing-masing Program Studi terkait materi yang disampaikan narasumber sekaligus penutupan.

Dalam sambutannya, Dekan FTIK Dr. Ardianto, M.Pd menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada panitia kegiatan workshop pembelajaran MB-KM atas kerja keras yang telah diberikan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran narasumber yang telah memenuhi undangan untuk menyampaikan materi pada kegiatan workshop pembelajaran MB-KM FTIK IAIN Manado. “Selaku pimpinan FTIK, kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran narasumber yang telah memenuhi undangan untuk menyampaikan materi. Undangan kami sampaikan kepada Ibu Dr. Elya selaku narasumber, karena yang bersangkutan merupakan orang yang berpengalaman dalam implementasi pembelajaran MB-KM” Ungkap Dekan.

Dalam materinya, Dr. Elya menyampaikan pengalamannya sebagai ketua tim penyusun Pembelajaran berbasis MB-KM. Ia juga menyampaikan tentang implementasi pembelajaran MB-KM di level teknis. “Pembelajaran berbasis MB-KM harus ada panduan-panduan teknis. Tanpa panduan teknis, pembelajaran MB-KM tidak akan berjalan. Selain itu, perlu dibentuk pengelola yang khusus berfokus pada pembelajaran MB-KM di setiap level organisasi perguruan tinggi, baik di level Institut, Fakultas, maupun Program Studi” Ungkap akademisi dan praktisi kurikulum UNG ini.

Selain itu, narasumber juga membagikan tips menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis pembelajaran MB-KM. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan salah satu strategi pembelajaran mahasiswa yaitu Pembelajaran Berbasis Kasus (Case Based Learning). Pembelajaran Berbasis Kasus merupakan pembelajaran yang melibatkan mahasiswa dalam situasi dunia nyata yang disajikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, sebagaimana yang dirumuskan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).

Di sesi terakhir materi, masing-masing program studi diberikan kesempatan untuk mempresentasikan draft kurikulum berdasarkan hasil review kurikulum yang diselenggarakan satu bulan sebelum workshop pembelajaran MB-KM (Terkait review kurikulum pembelajaran MB-KM, informasinya dapat diakses di sini) *. (A.Muis)