• October 8, 2021
  • admin
  • 0

IAIN Manado–Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menyelenggarakan kegiatan Webinar Kuliah Tamu secara Daring (online) melalui platform zoom meeting pada Rabu, tanggal 6 Oktober 2021. Kegiatan sebagai bentuk pendalaman dan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ini menghadirkan dua guru besar asal Gorontalo yaitu Prof. Dr. Abdul Kadim Masaong, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan Prof. Dr. Abdul Haris Panai, S.Pd., M.Pd selaku Guru Besar Universitas Negeri Gorontalo sekaligus Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Gorontalo. Moderator dalam kegiatan ini adalah Dosen PGSD Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Irvin Novita Arifin, M.Pd.

Dekan FTIK Dr. Ardianto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan kegiatan. Ia juga menyampaikan bahwa tema yang dipilih panitia sangat relevan dengan kebijakan pengembangan pendidikan di perguruan tinggi terkait dengan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Kebijakan ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skils maupun hard skils, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan memberikan hak dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil tiga semester di luar program studinya sebagaimana kebijakan implementasi kampus-merdeka belajar, kompetensi mahasiswa akan lebih beragam dan lebih siap untuk menghadapi persaingan dalam skala nasional maupun global. Dekan FTIK juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah berkenan memenuhi undangan sebagai narasumber dan juga moderator selaku Dosen PGSD Universitas Negeri Gorontalo.

Prof. Dr. Abdul Kadim Masaong, M.Pd menyampaikan materi dengan tema “Urgensi Critical Thinking Berbasis Multipel Intelligence Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Kampus Merdeka”. Dalam materinya, ia menyampaikan tentang kurikulum merdeka sebagai upaya memperkuat sinergitas kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Dengan sinergitas kecerdasan itu, maka diharapkan dapat menciptakan out-put pendidikan yang unggul dan inovatif.

Prof. Dr. Abdul Haris Panai, S.Pd., M.Pd menyampaikan strategi kemendikbud ristek dalam merumuskan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Dalam materi tersebut ia menjelaskan bahwa kebijakan MBKM adalah respon pemerintah terhadap perubahan zaman yang serba cepat dan sebagai upaya menciptakan SDM unggul.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 500 orang peserta ini juga turut dihadiri oleh HIMA PGMI IAIS Sambas Kalbar, HMPS STAI Siliwangi Bandung, HMPS PGMI STAIS ASYUKRIYYAH Tangerang, HMJ PGMI IAIN LHOKSEUMAWE Aceh Utara, HMPS PGMI UIN AR-RANIRY Banda Aceh, HMPS PGMI Institut Pesantren Mutholi’ul Falah Pati Jawa Tengah, HMPS PGMI UIN Satu Tulungagung Jawa Timur, serta mahasiswa PGMI di lingkup IAIN Manado*. (admin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »