• July 23, 2021
  • admin
  • 0

IAIN Manado – Peran dan tugas pokok dosen telah berkembang dari yang semula lebih ditekankan pada tugas mengajar menjadi pendidik profesional dan ilmuwan yang tugas utamanya mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perubahan yang bersifat mendasar ini menuntut perguruan tinggi untuk secara berkesinambungan dan konsisten melakukan pengembangan kapasitas (capacity building) dosen sebagai salah satu komponen sumber daya manusia (SDM) utama di perguruan tinggi.

Dalam konteks itulah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado secara terus-menerus mendorong para dosennya untuk meningkatkan kapasitas akademiknya melalui berbagai program pengembagan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk studi lanjut, mendorong percepatan kenaikan jabatan dosen, dan pengembangan keilmuan dosen.

Sulaiman Mappiasse, Lc., M.Ed., Ph.D.

Tahun ini, 2021, Sulaiman Mappiasse, Lc., M.Ed., Ph.D, salah satu dosen FTIK IAIN Manado akan mengikuti Program Fulbright Visiting Scholar di Graduate Theological Union (GTU), Berkeley, Amerika Serikat. GTU adalah pusat training terbesar calon-calon peneliti dan pengajar agama-agama di Amerika Serikat.

Dikonfirmasi melalui media komunikasi WatsApp tentang tujuan dan target kegiatan Fulbright Visiting Scholar yang akan diikutinya di Graduate Theological Union, Mappiasse mengemukakan bahwa target utamanya ialah membangun jejaring internasional dengan para ahli dari berbagai agama dan negara yang sedang berada di GTU dan sekitarnya.

“Kegiatan selama di sana, melakukan penelitian terkait konsep dan model pembelajaran lintas agama yang ada di GTU dan berbagai lembaga terkait di sekitar wilayah San Francisco, California. Harapannya, data tersebut dapat menjadi monograf dan artikel jurnal yang dapat menjadi rujukan pengembangan pendidikan agama Islam di IAIN Manado. Selain itu, semoga melalui kegiatan ini, saya dapat mengundang tenaga ahli untuk datang ke IAIN Manado bertukar ilmu dan pengalaman dengan sevitas akademika IAIN Manado”, jelas Mappiasse.

Mappiasse sendiri telah mengantongi surat persetujuan Perjalanan Dinas Luar Negeri dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia tertanggal 23 Juli 2021 dengan waktu Perjalanan Dinas terhitung tanggal 03 September 2021 s.d. 22 Februari 2022 atas biaya Fullbright-AMINEF Foundation Scholarship. Dengan demikian, Mappiasse akan berada di Graduate Theological Union (GTU), Berkeley, Amerika Serikat selama kurang lebih 6 (enam bulan).

Mappiasse yang menyelesaikan program sarjana (S1) dalam bidang Islamic Theology and Philosophy di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, menempuh pendidikan S2 di Flinders University, South Australia dalam bidang pendidikan, dan meraih gelar Philosophy of Doctor (Ph.D) untuk S3 di University of Hawai, AS dalam bidang sosiologi, juga menuturkan bahwa program yang akan diikutinya di Graduate Theological Union ini direspon positif oleh Rektor IAIN Manado, Delmus Puneri Salim, M.A., M.Res., Ph.D. “Pak Rektor sangat concern dalam pengembagan kapasitas dosen dan mendukung program saya, beliau juga memberikan izin prinsip untuk keikutsertaan saya dalam program Fulbright Visiting Scholar di GTU”, ungkapnya.

“Saya juga perlu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas rekomendasi dukungan profesional, baik institusi maupun personal, masing-masing Dr. Ardianto, S.Pd., M.Pd., dalam kapasitas sebagai Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Arhanuddin, M.Pd.I dalam kapasitas sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Manado, dan Prof. Dr. Rukmina Gonibala, M.Si selaku Guru Besar dan sekaligus sejawat dosen senior yang memiliki bidang keilmuan relevan”, ujar Mappiasse.

Sementara itu, Dekan FTIK IAIN Manado, Dr. Ardianto, S.Pd., menanggapi perihal keikutsertaan salah satu dosen FTIK dalam program Fulbright Visiting Scholar di Graduate Theological Union mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan salah satu wujud program pencapaian visi FTIK yakni “Menjadi Pusat Ilmu Pendidikan dan Keguruan yang Bermutu Berbasis Masyarakat Multikultiral di Kawasan Timur Indonesia Tahun 2035”.

IAIN Manado, baik di tingkat institut maupun di tingkat fakultas selalu mendorong program peningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi. Ada beberapa langkah yang terus dilakukan, antara lain peningkatan kualitas dan kuantitas riset, peningkatan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional, peningkatan akses publikasi dosen dengan mengunggah karya dosen secara daring untuk meningkatkan sitasi karya buku, tesis, dan disertasi, dan peningkatan akses terhadap lembaga-lembaga pengindeks serta peningkatan capaian HAKI. “Kita juga memfasilitasi para dosen untuk pengembangan bidang akademik, dan peningkatan kapasitas dosen. Kita mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk studi lanjut, mendorong percepatan kenaikan jabatan dosen, dan pengembangan keilmuan dosen,” tambah Dekan. (at)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »