IAIN Manado- Kamis (11/12/2021), mahasiswa IAIN Manado yang tergabung dalam Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) IAIN Manado menyelenggarakan pemilihan presiden mahasiswa masa khidmat 2021-2022.
Dalam pemilihan Presiden Mahasiswa atau Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Manado kali ini diusung dua calon sebagai kandidat Presiden Mahasiswa (Ketua DEMA), yaitu Lauhil Katili (calon presiden mahasiswa nomor urut 01) dan Darham Thalib (calon presiden mahasiswa nomor urut 02). Mantan Sekertaris Umum DEMA IAIN Manado, Lauhil Katili harus mengakui kemenangan salah satu mantan pengurus HMPS di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Darham Thalib.
Kegiatan pemilihan yang dimulai pada jam 09.00 dan diakhiri jam 15.30 WITA ini, diawali dengan pemaparan visi dan misi kedua calon presiden mahasiswa, tanggapan umum pemilih terhadap visi dan misi kedua calon, debat antarcalon, tanya jawab dalam bahasa Asing, kemudian pemungutan suara.
Dalam pemilihan yang berlansgung demokratis yang bertempat di Aula Rektorat IAIN Manado itu mengantarkan Darham Thalib ke kursi Presiden Mahasiswa Periode 2021-2022 dengan meraup 16 suara, dan kompetitornya memperoleh 13 suara, sedangkan 1 suara rusak, dari jumlah total 30 suara. Sebagaimana diketahui, dalam tiga tahun terakhir, organisasi kemahasiswaan IAIN Manado dalam memilih ketua telah menggunakan sistem pemilihan keterwakilan, di mana yang memilih yaitu 5 orang perwakilan dari DEMA Fakultas yakni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syari’ah, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta perwakilan dari HMPS pada masing-masing fakultas.
Selaku Presiden Mahasiswa terpilih, Darham Thalib memberikan beberapa penyampaian di hadapan para mahasiswa bahwa DEMA yang dahulu bernama BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) ini harus dapat membangun sinergi program dengan kebijakan-kebijakan program kampus. Semua elemen Ormawa IAIN Manado harus dapat menjalankan program-program yang berorientasi pada visi besar kampus IAIN Manado, yakni visi kampus multikultural. “Sebagai mahasiswa yang berperan sebagai agent of control dan agen of change, mahasiswa harus mampu beradaptasi sekaligus kreatif dalam menjalankan kegiatannya, khususnya kegiatan akademik dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis multikultural. Masa pandemi yang belum berakhir, menuntut kita selaku mahasiswa untuk lebih giat lagi mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat menjalankan beban tanggung jawab yang ada di pundak kita sebagai mahasiswa IAIN Manado dengan sebaik-baiknya”, ungkapnya.
Wakil Dekan III FTIK IAIN Manado, Dr. Feiby Ismail, M.Pd menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Darham Thalib sebagai Presiden Mahasiswa IAIN Manado. Wadek III mengungkapkan bahwa terpilihnya Darham Thalib merupakan kabar yang menggembirakan, khususnya mahasiswa FTIK. “Kita patut berbangga atas terpilihnya Darham selaku mahasiswa FTIK sebagai Presiden Mahasiswa IAIN Manado. Hal ini dapat menguatkan Ormawa FTIK untuk terus bersinergi secara berkelanjutan dengan DEMA IAIN Manado dalam melakukan kegiatan-kegiatan akademik yang berorientasi pada visi kampus, maupun pengabdian kepada masyarakat”, paparnya.
Selanjutnya, secara terpisah, Dekan FTIK IAIN Manado juga menyampaikan apresiasi kepada Darham selaku mahasiswa FTIK yang telah terpilih sebagai Presiden Mahasiswa IAIN Manado. Beliau menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan besar bagi mahasiswa FTIK untuk mengaktualisasikan diri serta menjadi inspirator dan kreator yang memberi manfaat terhadap kampus maupun masyarakat. “Dengan terpilihnya mahasiswa FTIK sebagai Presiden Mahasiswa IAIN Manado ini untuk masa bakti 2021-2022 diharapkan akan memberi semangat baru bagi mahasiswa FTIK untuk lebih meningkatkan etos berorganisasi sebagai salah satu wadah pembelajaran bagi mahasiswa. Di saat yang sama momentum penting ini agar dapat dimaksimalkan oleh mahasiswa FTIK untuk ikut serta berpartisipasi aktif menerjemahkan visi dan misi IAIN Manado melalui berbagai kegiatan kraatif dan inovatif di bidang kemahasiswaan, baik kegiatan akademik maupun nonakademik. Dengan begitu, keberadaan mahasiswa FTIK dalam struktur kepengurusan Ormawa dapat menjadi inspirator bagi mahasiswa yang lain untuk menjadi lebih maju dan lebih unggul”, harapnya *[A.Muis]