IAIN Manado – Musyawarah Besar (Mubes) ke-3 Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado yang berlangsung selama dua hari, 21 – 22 Desember 2020, kali ini berbeda dengan Mubes yang sama dilakukan sebelumnya dimana kegiatan Mubes yang diikuti Pengurus SEMA, Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan perwakilan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari enam program studi masing Prodi PAI, Prodi MPI, Prodi PGMI, Prodi TBI, Prodi PBA, dan Prodi PIAUD itu berlangsung lancar dan dalam suasana yang sangat kental nuansa kebersamaannya.
Sebelum masuk tahapan pemilihan ketua SEMA sebagai agenda utama Mubes, terlebih dahulu dilaksanakan pemilihan pimpinan sidang Mubes dan sidang-sidang komisi yang membahas beberapa agenda antara lain program-program SEMA untuk satu tahun ke depan (2020-2021), tata tertib Mubes, dan mekanisme pemilihan ketua SEMA yang mengacu pada AD dan ART Ormawa FTIK.
Forum Mubes berlangung dimamis dan tak diwarnai hujan interupsi. Perbedaan pendapat di antara peserta Mubes dapat disesaikan dalam semangat yang sama yakni SEMA FTIK IAIN Manado yang lebih maju sesuai dengam tema Mubes yakni “Mewujudkan Estafet Kepemimpinan yang Edukatif, Humanis, Religius, dan Inovatif”.
Sesuai dengan kriteria calon ketua SEMA yang telah ditetapkan, terdapat tujuh orang calon yang ikut bersaing. Melalui mekanisme sidang yang berlangsung demokratis dan sesuai prosdur sidang Mubes, Neysila Bonde, yang saat ini dukuk ada semester ke-5 pada Program Studi Pendidikan Agama Islam terpilih dan ditetapkan sebagai ketua SEMA FTIK IAIN Manado Periode 2020-2021. Untuk selanjutnya, Ketua SEMA terpilih dan jajaran pengurusnya yang telah terbentuk akan mempersiapkan pergantian pengurus DEMA dan HMPS untuk Periode 2020-2021.