• November 24, 2020
  • admin
  • 0

IAIN Manado – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, setelah sukses selenggarakan kegiatan Pelatihan Kaligrafi yang pertama di Pondok Pesantren Assalam Manado pada beberapa pekan yang lalu, kembali menginisiasi kegiatan yang sama yang dipusatkan di Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP) Manado pada Kamis (19/11/2020). Kegiatan Pelatihan Kaligrafi yang kali kedua dilaksanakan oleh HMPS PBA ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FTIK IAIN Manado, Dr. Feiby Ismail, M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Feiby menyampaikan agar pelatihan semacam ini sebaiknya dijalankan secara istiqamah dan tidak berhenti sampai di sini saja. Kaligrafi merupakan bidang yang kerap diperlombakan, baik pada ajang tingkat daerah, provinsi, maupun dan nasional. “Di IAIN Manado banyak yang ahli dalam bidang ini (baca:kaligrafi), akan tetapi mereka sudah berstatus sebagai alumni. Jadi saya sangat berharap pada pelatihan ini mampu melahirkan bibit-bibit baru yang mewarisi dan menggantikan posisi para pendahulunya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Wais Al-Qarni yang merupakan pelatih dalam kegiatan ini pun menaruh harapan agar kegiatan ini terus berlanjut sehingga terlahir bibit baru di bidang penulisan khat.“Untuk membentuk keahlian dibutuhkan kemauan dan kebiasaan yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang. Pisau yang senantiasa diasah tentu akan bersinar dan tajam,” jelasnya.

Selain itu, pelatih yang kesehariannya adalah guru di MI Islamic Centre ini menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk ajang promosi kampus yang efektif karena melibatkan para siswa dari berbagai madrasah.

Saiful Damira sebagai kordinator penyelenggara memberikan penjelasan mengenai tema yang diusung. Pada kegiatan pertama yang diselenggarakan beberapa minggu yang lalu, pelatihan ini menetapkan tema “Menumbuhkan Kreatifitas Islami pada Generasi Millenial”, yang kemudian diperbaharui dengan mengganti diksi menumbuhkan pada tema tersebut dengan diksi mengembangkan pada kegiatan lanjutan ini.  Kata menumbuhkan pada tema kegiatan yang lalu adalah sebuah upaya untuk memantik rasa ingin tahu para peserta terhadap seni kaligrafi atau khat dan selanjutnya ditingkatkan menjadi kata mengembangkan pada kegiatan ini sebagai tahap lanjutan setelah minat dan kemauan belajar kaligrafi atau khat itu sudah tumbuh.

Wacana akan segera diselenggarakannya kegiatan lanjutan dari kegiatan kedua ini disampaikan langsung oleh pengurus HMPS PBA FTIK IAIN Manado secara optimis. “Pelatihan ini adalah program yang sudah direncanakan saat raker. Tujuannya untuk melahirkan kader unggul di bidang penulisan khat. Apalagi bagi mahasiswa PBA, keterampilan menulis indah dalam bahasa Arab merupakan salah satu bidang yang sebaiknya dikuasai. Makanya kegiatan ini akan tetap dilangsungkan kembali. Mengenai waktu dan tempat, akan kembali diumumkan via sosmed HMPS PBA dan Prodi PBA dan mengusahakan untuk tetap melibatkan peserta yang sama”, ungkap Siti Nurhasanah Mokodompit selaku ketua HMPS PBA.

Serupa dengan kegiatan sebelumnya, peserta yang hadir tetap bervariasi. Di antaranya mahasiswa prodi PBA IAIN Manado, santriwati Pondok Pesantren Assalaam Manado, santri Pondok Pesantren Karya Pembangunan, dan santri Yayasan Panti Asuhan Hidayatullah Sea. Sekalipun kegiatan kali ini menghadirkan peserta baru, namun penyelenggara tetap berusaha untuk mempertahankan peserta yang sama agar pelatihannya berkesinambungan. Selain itu, karena dilaksanakan secara offline, penyelenggara berusaha memenuhi anjuran pemerintah dalam mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran wabah Covid-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer serta menghimbau kepada seluruh peserta dan penyelenggara agar tetap menggunakan masker selama kegiatan. (aburrahman wahid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »