• November 10, 2020
  • admin
  • 0

IAIN Manado – Penulisan karya ilmiah merupakan kewajiban dan ciri khas lulusan pada perguruan tinggi. Karya ilmiah harus baik dan benar serta terhindar dari kecurangan atau plagiasi sesuai Permendiknas No. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Demikian pula, Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah menyebutkan bahwa kelulusan setelah Agustus 2012 diberlakukan ketentuan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.

Dengan mengacu pada ketentuan di atas, jelas bahwa publikasi ilmiah bagi mahasiswa merupakan suatu keharusan. Selain itu, dosen juga membutuhkan publikasi untuk pelaporan Beban Kerja Dosen dan pelaksanaan unsur Tridharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian. Menyadari hal tersebut, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado pada Senin (09/11/2020) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Ilmiah.

Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Ilmiah yang diselenggarakan oleh Prodi PAI melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dimulai pukul 08.30 hinga pukul 12.00 WITA. Kegiatan berlangsung dalam suasana kondusif. Susunan kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran, kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, Dra. Nurhayati, M.Pd.I. Dalam laporannya, ketua panitia yang juga merupakan ketua Program Studi PAI FTIK IAIN Manado menyatakan bahwa Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Ilmiah ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan tentang Penulisan artikel ilmiah khususnya bagi mahasiswa dan para penerima manfaat kegiatan yang berasal dari berbagai kalangan , yaitu: Dosen, Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pengelola Jurnal. Pada akhir laporannya, ketua panitia menghaturkan terima kasih kepada narasumber atas kesediaan berbagi pengetahuan dan apresiasi kepada peserta kegiatan Bimbingan Teknis atas partisipasinya.

Selanjutnya, kegiatan Bimbingan Teknis dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado. Dalam Sambutannya, Dekan menyatakan bahwa pada tingkat Strata Satu (S1), mahasiwa diwajibkan untuk mengunggah karya ilmiah ke jurnal nasional. Dalam konteks inilah, pelaksanaan kegiatan Bimtek Penulisan Artikel Ilmiah khususnya di kalangan mahasiswa sangat penting sebagai langkah awal mewujudkan kewajiban tersebut. Dekan juga menyampaikan bahwa dalam lingkup IAIN Manado mulai tahun 2020 ini sudah mewajibkan mahasiswa unutk mengupload data karya skripsi ke dalam Repository yang dikelola oleh UPT Perpustakaan IAIN Manado. Selain itu, juga diwajibkan mengupload artikel hasil penelitian sebagai bagian dari upaya pengendalian karya ilmiah dan pencegahan plagiasi. Di akhir sambutannya, Dekan FTIK juga berharap agar para peserta khususnya mahasiswa memperoleh tips menulis artikel ilmiah yang baik dan benar serta memiliki wawasan memadai tentang dunia penulisan artikel ilmiah dari narasumber.

Kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa yang dipandu oleh Abrari Ilham, M.Pd menghadirkan dua Narasumber inspiratif dan berkompeten. Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Trina Ekawati Tallei, M.Si merupakan Dosen pada Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) UNSRAT dan  telah menulis sebanyak 38 Artikel Ilmiah terindeks Scopus serta Narasumber kedua adalah Dr. Anwar Efendi, M.Si merupakan Dosen pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNY dan Reviewer pada berbagai jurnal bahasa yang telah terindeks SINTA-2.

Prof. Dr. Trina Ekawati Tallei, M.Si.

Prof. Dr. Trina Ekawati Tallei, M.Si dalam pemaparannya menyatakan bahwa Publikasi Karya Ilmiah berdasar pada amanat Tridharma Perguruan Tinggi, yakni terjadinya penyebarluasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mengandung azas kebermanfaatan, oleh karena hasil temuan ilmiah penting untuk didesiminasikan kepada civitas akademika dan stakeholders melalui berbagai media komunikasi ilmiah berupa makalah, buku, diktat, majalah, jurnal, prosiding, pamflet, dan sebagainya.

Beliau juga menyarankan bahwa seorang penulis harus mampu memahami naskah ilmiah yang dibuat. Pemahaman naskah yang dimaksud mencakup konsep naskah, kelebihan naskah, pembeda naskah dan selling point dari naskah ilmiah.

Dr. Anwar Efendi, M.Si.

Selaras dengan narasumber pertama, Dr. Anwar Efendi, M.Si dalam pemaparannya menyatakan bahwa modal dalam menulis karya ilmiah adalah kata sambung yang bermakna. Menurut beliau, agar kata sambung menjadi bermakna, maka dibutuhkan kecendekiaan dan kepandaian penulis dalam merangkai ide atau abstrak dari berbagai litreatur/referensi. Oleh karena itu, menurut beliau, seorang penulis harus meningkatkan kuantitas dan kualitas bacaan serta menjadikan menulis sebagai suatu tradisi. Semangat dan antusiasme peserta kegiatan terlihat dari jumlah peserta yang bertahan hingga sesi tanya-jawab pada room meeting. Tercatat sebanyak 324 peserta mengikuti kegiatan Bimtek yang diselenggarakan oleh Prodi PAI FTIK IAIN Manado ini. (nur fitri zainal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate ยป