IAIN Manado – Mahasiswa peserta Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado tahun 2020, dalam suasana pandemi Covid-19 memiliki beragam kegiatan inovatif. Salah satunya adalah kegiatan Festival Anak Sholeh yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta PPKT Posko 3 Banjer.
Festival Anak Sholeh yang mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Diri dalam Membangun Generasi Rabbani yang Mencerminkan Nilai-nilai Islami” ini dilaksanakan selama tiga hari yakni 27-29 Oktober 2020. Kegiatan pembukaan festival yang dilaksanakan pada Selasa (27/10/2020) pukul 16.00 WITA dihadiri oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga FTIK IAIN Manado, Dr. Adri Lundeto, M.Pd.I mewakili Dekan.
Dalam sambutannya, Wadek I memberikan motivasi kepada para orang tua –yang turut menghadiri dan mendampingi anak-anak mereka– untuk mendukung anak-anak menjadi anak sholeh dengan senantiasa mendekatkan anak-anak dengan agama melalui berbagai kegiatan positif seperti Festival Anak Sholeh. Ia juag mengajak para orang tua untuk sama-sama berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat khususnya anak-anak dan generasi muda di Banjer termasuk membangun kemitraan dan kerja sama dengan IAIN Manado. Kepada anak-anak,Wadek I juga memberikan dorongan dan motivasi untuk belajar sungguh-sungguh agar kelak menjadi anak sholeh yang berguna bagi orang tua, agama, bangsa dan negara.
Selain Wakil Dekan I, juga turut hadir dalam acara pembukaan kegiatan festival yang digagas oleh mahasiswa peserta PPKT adalah Dosen Pembingan Lapangan (DPL), Dr, Mutmainah, S.Pd., M.Pd. Dalam keterangannya, Dr. Mutmainah menyampaikan bahwa festival anak sholeh ini adalah satu dari beberapa program yang dilaksanakan oleh mahasiswa di lapangan sebagai bagian dari program pengabdian pada masyarakat yang terpadu dalam kegiatan PPKT FTIK IAIN Manado.
Kegiatan pembukaan festival yang juga turut dihadiri oleh Ketua BTM At-Tohirin H. Yunus Albugis, SE dan Wakil Imam Masjid At-Tohirin itu berlangsung hikmat dan menarik melalui unjuk kebolehan mahasiswa yang menampilkan penggunaan tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, Arab, dan Indonesia oleh pembawa acara pembukaan festival. (at)